CH, CHt, CPH, MCH, CCH, dsb mungkin masih asing di masyarakat indonesia, tapi bagi mereka yang mengenal hipnotis tentu huruf-huruf itu sudah sangat familiar. Sedikit penjabaran dari singkatan title tadi berdasarkan level :
Gelar Hipnotis Level Dasar
- CH adalah Certified Hypnotist, Adalah sertifikasi bagi yang telah mempelajari teknik hypnotist. Pengguna : IBH, IHA, dll
- CPH adalah Certified Practitioner of Hypnosis, Sertifikasi bagi anda yang telah mempelajari hipnotis. Pengguna : IPI
Gelar Hipnotis Level Lanjutan
- CHt adalah Certified Hypnotherapist, Adalah sertifikasi bagi yang telah mempelajari teknik therapy menggunakan pendekatan hipnotis. Atau disebut sebagai Hipnoterapis. Pengguna : IPI, IBH, IHA, AHA, NGH
- CCH adalah Certified Consulting of Hypnotherapist. Pengguna : NGH (National Guild of Hypnotherapist)
- CMH adalah Certified Medical Hypnosis, sertifikasi bagi anda yang telah mempelajari teknik hipnotis dengan pendekatan medis. Pengguna : IPI, IHA, dll
Gelar Hipnotis Level Trainer
- CI adalah Certified Instructor Hypnosis. Pengguna : IBH, IPI, IHA, AHA, dll
- CMH adalah Certified Master of Hypnosis / Hypnotherapist
Mungkin masih ada dan kemungkinan akan muncul gelar hipnotis yang baru. Karena di Indonesia sendiri gelar tersebut belum diatur secara resmi dan hingga artikel ini ditulis belum kami dapatkan informasi kejelasan Gelar Hypnotist dari Badan Sertifikasi Profesi yang diakui di Indonesia.
Apa Manfaat Gelar Hipnotis tersebut bagi anda ?
Gelar hipnotis secara formal merupakan sebuah pengakuan legal atas skill hipnotis yang dimiliki seseorang, dan secara nonformal gelar tersebut mengandung nilai kepercayaan diri bagi seorang praktisi hipnotis dalam menggunakan, mengajarkan dan memasyarakatkan hipnotis di Nusantara ini.
Terutama sekali bila anda ingin mempelajari Hipnotisme untuk memberikan training Hypnosis, sudah merupakan kewajiban gelar hipnotis itu ada di nama belakang anda agar lebih kredibel.
Bagaimana dengan terapis ? Sebagian terapis masih ada yang kurang percaya diri menghadapi klien bila belum ada gelar hipnotis di belakang namanya, namun juga banyak terapis piawai yang dari awal berkiprah tidak memiliki sertifikasi dan sudah tentu tidak memiliki gelar hipnoterapi tersebut tetap dipercaya oleh kliennya.
Profesi apapun yang memiliki gelar, tentunya memiliki kode etik baik dalam bertindak saat menjalani profesinya maupun menjaga nama baik lembaga yang memberikan gelar tersebut. Namun pada prakteknya, tidak berjalan dengan baik. Sehingga muncul istilah Certified not Qualified, bersertifikasi tapi tidak memiliki kualitas.
Bagi anda yang mempelajari sebuah keahlian, karena memang digunakan untuk meningkatkan diri dengan mempraktekan apa yang sudah dipelajari, maka Gelar ini menjadi tidak terlalu penting. Mengapa ? Karena menjalani teknik Hypnotis amat sangat fleksible. Contoh, bila anda Sarjana Ekonomi kemudian mempelajari Teknik Hipnotis, anda bisa menerapkan teknik tersebut untuk meningkatkan penjualan. Dan anda bisa melakukan itu dengan leluasa tanpa perlu menambahkan SE, CHt bukan ?!
Selain itu, memperoleh gelar hipnotis dalam Pelatihan Hypnotist sangat mudah didapatkan. Karenanya banyak yang memiliki Gelar Tinggi namun tingkat kapabilitas atau kemampuan yang rendah mengenai keilmuan tersebut bahkan jauh dari standard kurikulum yang diajarkan. Bila hanya bertujuan memperoleh sertifikat dan gelar hipnotis saja, maka pembelajaran akan menjadi tidak optimal. Akhirnya para lulusan menjadi tidak bermutu.
Memiliki gelar atau tidak dalam pembelajaran bukan lagi menjadi hal penting saat niat anda adalah meningkatkan kualitas diri dengan pengetahuan. Karena menolong diri anda dan orang – orang yang anda cintai tidak memerlukan gelar apapun melainkan tindakan nyata dari hasil kemampuan anda.
Belajar Hipnotis Secara Tuntas
Bersertifikat dan Bergelar
>>> Kursus Hipnotis <<<